Minggu, 13 Oktober 2019

Renungan Suci bagian 2



PENTINGNYA ORANG TUA  DAN  GURU
By. Akrim, S. Pd

Adik-adik semua, perlu kalian ketahui bahwa salah satu tradisi persami/pelantikan adalah renungan malam. Kegiatan kita kali ini kiranya telah berlangsung sekitar 12 jam, bersama sesama pramuka Penegak SMA N 1 Tomini . Saat adik-adik mempersiapkan untuk kegiatan Persami ini, tentunya tidak lepas dari orang tua kalian. Adik – adik bisa berkumpul disini karena restu dari orang tua. Apapun kalian masih tergantung pada orang tua. Mereka di rumah memendam rasa rindu kepada kalian. Tapi, apa kalian rindu dengan mereka ? Di setiap waktu mereka selalu berdoa agar kalian diberikan keselamatan. Apa itu juga kalian lakukan? Apa kalian mendoakan mereka? Kita sebagai seorang anak, wajib untuk menghormati kedua orang tua kita. Terutama pada ibu kita. Ingat dik ! Surga itu ada di telapak kaki ibu..

Ibu adalah sosok wanita yang sangat tegar dan penuh pengorbanan. Di saat kita masih di dalam kandungan seorang ibu, kita sudah diberi kasih sayang yang sangat begitu besar olehnya. Selama 9 bulan seorang ibu mengandung anaknya tanpa ada rasa pamrih. Dan dengan perjuangan seorang ibu, kita dapat terlahir di dunia ini dengan taruhan hidup atau mati. Setelah kita di lahirkan dan setelah itu ibu juga yang merawat dan membesarkannya dengan ikhlas. Disaat kita menangis di tengah malam ibu bangun dan menimang kita dengan penuh kasih sayang.

Disaat kita berlatih berjalan, namun kita terjatuh dan menangis.. Apa yang dilakukan ibu? Ia mengendong dan menenangkan kita. Apakah kalian teringat saat kalian diajak oleh ibu kalian pergi ke suatu tempat, dan kalian menginginkan sesuatu. Kalian tak pernah perdulikan seberapa uang ibu kalian. Dan ibu pun, tak akan mengeluh, dan tak akan menceritakannya kepada kalian bahwa uangnya terbatas.

Namun malahan ia tetap membelikan kalian, sesuai yang kalian minta. Disaat kalian melakukan kesalahan, dan membuat ibu marah kepada kalian. Itu bukan tanda ibu tak sayang, melainkan ibu sangat sayang kepada kalian. Ibu ingin yang terbaik untuk kalian. Ibu ingin kalian tak berada di jalan yang salah. Masihkah kalian ingat itu semua? Sudahkah kalian berterima kasih kepada ibu kalian? Sudahkah kalian mohon ampun kepada ibu kalian? Sungguh... banyak sekali pengorbanan seorang ibu kepada anaknya.

Tetapi mengapa seorang anak yang sudah tumbuh besar dan dewasa tidak mau berbakti kepada ibunya? Apakah mereka merasa dirinya itu tidak lagi membutuhkan seorang ibu yang telah membesarkannya dari kecil ? Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu tak akan pernah tergantikan oleh apa dan akan ada untuk anaknya selamanya meskipun anaknya tak berbakti kepadanya.sungguh sangat besar pengorbanan seorang ibu kepada anaknya maka dari itu kita jangan sampai melukai hati seorang ibu yang telah banyak berkorban untuk kita. Kakak berharap, setelah nanti kalian sampai dirumah minta maaf, berterima kasih dan peluk ibu kalian. 

Selain sosok ibu yang berarti dalam hidup kita adalah Guru. Perjuangan seorang guru tidak dapat dinilai dengan apapun. Guru merupakan seseorang yang sangat berjasa dalam menuntut ilmu. Gurulah yang membimbing, mengajar hingga kiita bisa membaca dan menulis. Senyum indah selalu menghiasi wajahnya. Dia mengisi dengan kesabarannya. Hilang dahagaku yang haus akan ilmu. Jika disaat dia mengajar di depan kelas, namun murid-muridnya tak memperhatikannya, tapi dia tetap sabar.


Meskipun ia mengerutkan wajahnya, itu pun tetap dirangkai dengan senyumnya. Tahukah kalian, betapa susahnya, betapa beratnya, dan begitu besarnya perjuangan seorang guru? Jangan pernah kalian coba untuk sakiti hati seorang guru, apalagi membuat ia kecewa dan marah pada kalian!!! Dia yang mengajari banyak hal tentang ilmu pengetahuan maupun ilmu pekerti. Memberi semangat pada kita itulah dia. Dia sangat berjasa dan sangat berpengaruh pada hidup kita.

Tanpa guru dunia ini akan hampa. Ada sebuah cerita tentang seorang guru. Jadi, pada tempo hari jadi sendu terasa. Mereka mendengar kabar bahwa sang guru dirawat di rumah sakit. Setelah mendengar kabar itu, mereka pun terdiam seribu bahasa. Mereka merenungkan sesuatu hal. Yang mereka pikirkan, apa ini ada hubungannya yang telah mereka perbuat tanpa sengaja pada tempo hari ? Hanya karena canda yang tak tepat, membuatnya marah pada mereka.

Saat dia memberikan tugas, namun mereka menolaknya. Hal ini membuatnya marah, namun itu semua hanya ia pendam. Sehingga membuatnya masuk ke rumah sakit.
Apakah kalian pernah memperdulikan perasaan guru kalian? Perasaan seorang guru itu begitu peka. Jadi jangan pernah sakiti guru kalian sampai kapanpun. Patuhilah apa yang ia perintahkan !!! Guru bekerja dengan penuh ketulusan jiwa dan memberinya dengan penuh kasih sayang.. 

Seorang sahabat  adalah tempat dimana kita mencurahkan hati. Namun, sering kita salah gunakannya. Kita sering membohongi mereka, kita sering menyakiti mereka, bahkan kita sering membuatnya marah. Padahal kita yang salah, tapi apa kalian pernah yang memulai untuk minta maaf? Mereka yang menemani kita. Hari demi hari kita lewati bersama. Atas semua kebaikan – kebaikan mereka dan sebagai tempat curhat terbaik jangan pernah sakiti mereka. Sahabat sejati akan selalu bersama. Walau raga jauh, tapi hati selalu dekat. Jangan pernah kalian sakiti orang `yang kalian sayang, jika kalian tak ingin kehilangan mereka !!


                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar