Minggu, 13 Oktober 2019

Susunan Upacara pelantikan Pengurus Dewan Ambalan


SUSUNAN UPACARA
PELANTIKAN DEWAN AMBALAN Ir. SOEKARNO  DAN  Ra. KARTINI
GUGUS DEPAN GERAKAN PRAMUKA SMA NEGERI 1 TOMINI
MASA BAKTI 2019 – 2020

  1. Pemimpin sangga menyiapkan barisan
  2. Pradana memasuki lapangan langsung mengambil alih pasukan
  3. Laporan pemimpin sangga kepada pradana
  4. Pembina upacara memasuki lapangan upacara
  5. Penghormatan prdana kepada Pembina upacra  dilanjutkan dengan laporan
  6. Menyanyikan lagu himne pramuka
  7. Prosesi plelantikan dewan ambalan

Apit kan dan kiri  menyerkan putra dan putri Indonesia untuk dilantik
( lapor saya pengapit kanan  membawakan  putra putri bangsa  yang bertangung jawab, beritikad tinggi, cinta tanah air dan berjiwa pancasila serta berjiwa tri satya dan dasa darma pramuka yang siap dilantik menjadi dewan ambalan )
( apit kiri : lapor saya pengapit kiri menghadapkan putra putri bangsa  yang berbudi pekerti luhur, sopan dan kesatria siap dilantik menjadi dewan ambalan )

( kami pengapit kanan dan kiri yakin bahwa calon yang kami hadapkan telah memenuhi syarat untuk dilantik menjadi dewan ambalan dengan adat ambalan ir soekarno dan Ra. Kartini  )

Pembina mengajukan pertanyaan kepada apit kanan dan kiri
( menurut  pengamatan kaka pradana putra selaku pemimpin  dewan ambalan dilihat dari segi ilmu pengetahuan dan kecakapan, apakah mereka layak dilantik  untuk  menjadi dewan ambalan ?  jawab : menurut pendapat saya apabila dilihat dari segi ilmu dan pengetahuan mereka  layak  dilantik untuk menjadi dewan ambalan

( menurut  pengamatan kaka pradani  selaku pemimpin  dewan ambalan dilihat dari segi kepribadian  dan perkembangan watak , apakah mereka layak dilantik  untuk  menjadi dewan ambalan ?  jawab : menurut pendapat saya apabila dilihat dari segi kepribadian  dan perkembangan watak mereka  layak  dilantik  menjadi dewan ambalan

Pembina : baiklah  terimah kasih, atas pengamatan KAKA

8. Pembacaan Surat Keputusan  
9. Tanya Jawab dan Ulang janji ( pelantikan  )
    ( Bendera merah putih memasuki tempat pelantikan )
10.  Penyamatan tanda dewan ambalan ( perwakilan Yang Dilantik maju kedepan )
11. Serah terimah jabatan dan penanda tanganan berita acara dilanjutakan penyerahan panji – paji pramuka dari pengurus lama kepada pengurus baru ( kami serahkan amanat kepemimpinan dewan amabalan periode 20I8-20I9 kapeda  dewan amabalan baru periode 20I9 - 2020  jawab kami teriamh amanat kepemiminan  20I8 -20I9 untuk di lanjutkan sebaik-baiknya
12.  Amanat Pembina pelantikan dan ucapan selamat
13.   Menyanyikan lagu padamu negeri
14.   Doa
15.    Laporan dilanjutkan  penghormatan
16.   Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara

Upacara selesai barisan di bubarkan Dilanjutkan dengan prosesi Adat

Susunan acara Api Unggun




ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABARAKATUH

Di halaman yang hening dan sunyi, Kita Berkumpul Membentuk lingkaran, Mempererat persaudaraan, agar Kasih sayang Tetap terpatri dihati.
Kita saling Kehilangan arah, agar kita tak tertusuk panah, maka kita perlu pemimpin.
“Pemimpin acara api unggun memasuki lingkaran”

Kapal sudah tertambat didermaga makna, lalu kita lempar sauh agar mudah tuk berlabuh.
Kami takan Bisa hidup sendiri, kami bisa berbuat untuk gerakan pramuka tak akan sempurna bila kami tak dibantu kakak Pembina.
Jemputlah kakak  yang telah banyak membatu kita, untuk hadir di tengah tengah kita, Agar kita
tenang terlindungi olehnya. 
“Pembina acara api unggun  memasuki lingkaran ”

Malam ini kita berkumpul untuk melakukan acara pembakaran api unggun, Yang diawali dengan laporan pemimpin acara api unggun. 
“laporan”

Kita terkadang Hanya bisa mengucapkan, namun kita sering tak menghayati, apalagi mengenalkan nilai nilai yang ada dalam dasa dharma, cobalah renungkan.... Bagaimana bila kita bisa menjadi panutan sedang kita sendiri tak pernah berbuat.

kita masuki acara api unggun, ( petugas pembawa obor memasuki lingkaran ).
penyalaan obor utama oleh pembina api unggun  yang  dilanjutkan dengan pengucapan  dasa dharma.   ( Pengucapan dasadrama )

Api Api dasa dharma guguhlah hati kami agar kami dapat menghayati dan mengamalkan nilai luhur dasa dharma.
pembakaran api unggun di awali oleh Pembina acara Api unggun  lasung menyanikan lagu  api kita sudah menyalah  3 kali di lanjutkan dengan lagu di lingkaran api  
Berilah kami semangat seperti kobaran api dasa dharma
Api semangat akan membakar gairah mudamu yang menggebu, tonggak telah ter pancang lanjutkan Pembangunan .  Tanpa kenal putus asa, kita mengatur langkah membuka kata tanpa  makna, takluk dunia fana.
Kakak jangan tinggalkan kami, karna kami bukan apa apa, banyak yang harus kami lakukan,  tapi tanpa bimbingan mu takan ada yang dapat  kami perbuat.
kakak….. kami masih butuh petuahmu, yang dapat menggugah kami untuk berbuat, untuk itu
marilah kita dengarkan amanat Pembina  acara Api unggun. 
“amanat Pembina upacara lingkaran  barisan  di istirahatkan”

Dikala kami suka terkadang kami lupa , dikala kami berduka selalu menyebut namamu.
tuhan bimbinglah kami agar tetap di jalan mu untuk itu terimalah doa yang kami panjatkan,  “pembacaan doa”

Ada pertemuan pasti ada perpisahan, ada awal pasti ada akhirnya. tapi kami ingin akhir dari acara api unggun ini, bukanlah akhir dari pengabdian kami pada gerakan pramuka, kita telah melaksanakan acara pokok api unggun dan untuk menandai akhirnya kita dengarkan laporan pemimpin  acara api unggun,
”Laporan “

kakak Pembina dapat meninggalkan acara api uggun namun kami masih  mengharapkan kakak Pembina untuk dalam lingkaran persaudaran walaupun acara telah usai. 
“pembina upacara meninggalkan lapangan upacara”

acara api unggun telah usai, semoga tuhan yang maha esa  memberikan limpahan taufik  dan hidayahnya kepada kita semua.

Amin ya robbal alamin.
              Dilanjutkan dengan pentas seni


WASALAMUALIKUM WAROHMATULLAHI WABARAKATUH


Renungan Suci bagian 2



PENTINGNYA ORANG TUA  DAN  GURU
By. Akrim, S. Pd

Adik-adik semua, perlu kalian ketahui bahwa salah satu tradisi persami/pelantikan adalah renungan malam. Kegiatan kita kali ini kiranya telah berlangsung sekitar 12 jam, bersama sesama pramuka Penegak SMA N 1 Tomini . Saat adik-adik mempersiapkan untuk kegiatan Persami ini, tentunya tidak lepas dari orang tua kalian. Adik – adik bisa berkumpul disini karena restu dari orang tua. Apapun kalian masih tergantung pada orang tua. Mereka di rumah memendam rasa rindu kepada kalian. Tapi, apa kalian rindu dengan mereka ? Di setiap waktu mereka selalu berdoa agar kalian diberikan keselamatan. Apa itu juga kalian lakukan? Apa kalian mendoakan mereka? Kita sebagai seorang anak, wajib untuk menghormati kedua orang tua kita. Terutama pada ibu kita. Ingat dik ! Surga itu ada di telapak kaki ibu..

Ibu adalah sosok wanita yang sangat tegar dan penuh pengorbanan. Di saat kita masih di dalam kandungan seorang ibu, kita sudah diberi kasih sayang yang sangat begitu besar olehnya. Selama 9 bulan seorang ibu mengandung anaknya tanpa ada rasa pamrih. Dan dengan perjuangan seorang ibu, kita dapat terlahir di dunia ini dengan taruhan hidup atau mati. Setelah kita di lahirkan dan setelah itu ibu juga yang merawat dan membesarkannya dengan ikhlas. Disaat kita menangis di tengah malam ibu bangun dan menimang kita dengan penuh kasih sayang.

Disaat kita berlatih berjalan, namun kita terjatuh dan menangis.. Apa yang dilakukan ibu? Ia mengendong dan menenangkan kita. Apakah kalian teringat saat kalian diajak oleh ibu kalian pergi ke suatu tempat, dan kalian menginginkan sesuatu. Kalian tak pernah perdulikan seberapa uang ibu kalian. Dan ibu pun, tak akan mengeluh, dan tak akan menceritakannya kepada kalian bahwa uangnya terbatas.

Namun malahan ia tetap membelikan kalian, sesuai yang kalian minta. Disaat kalian melakukan kesalahan, dan membuat ibu marah kepada kalian. Itu bukan tanda ibu tak sayang, melainkan ibu sangat sayang kepada kalian. Ibu ingin yang terbaik untuk kalian. Ibu ingin kalian tak berada di jalan yang salah. Masihkah kalian ingat itu semua? Sudahkah kalian berterima kasih kepada ibu kalian? Sudahkah kalian mohon ampun kepada ibu kalian? Sungguh... banyak sekali pengorbanan seorang ibu kepada anaknya.

Tetapi mengapa seorang anak yang sudah tumbuh besar dan dewasa tidak mau berbakti kepada ibunya? Apakah mereka merasa dirinya itu tidak lagi membutuhkan seorang ibu yang telah membesarkannya dari kecil ? Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu tak akan pernah tergantikan oleh apa dan akan ada untuk anaknya selamanya meskipun anaknya tak berbakti kepadanya.sungguh sangat besar pengorbanan seorang ibu kepada anaknya maka dari itu kita jangan sampai melukai hati seorang ibu yang telah banyak berkorban untuk kita. Kakak berharap, setelah nanti kalian sampai dirumah minta maaf, berterima kasih dan peluk ibu kalian. 

Selain sosok ibu yang berarti dalam hidup kita adalah Guru. Perjuangan seorang guru tidak dapat dinilai dengan apapun. Guru merupakan seseorang yang sangat berjasa dalam menuntut ilmu. Gurulah yang membimbing, mengajar hingga kiita bisa membaca dan menulis. Senyum indah selalu menghiasi wajahnya. Dia mengisi dengan kesabarannya. Hilang dahagaku yang haus akan ilmu. Jika disaat dia mengajar di depan kelas, namun murid-muridnya tak memperhatikannya, tapi dia tetap sabar.


Meskipun ia mengerutkan wajahnya, itu pun tetap dirangkai dengan senyumnya. Tahukah kalian, betapa susahnya, betapa beratnya, dan begitu besarnya perjuangan seorang guru? Jangan pernah kalian coba untuk sakiti hati seorang guru, apalagi membuat ia kecewa dan marah pada kalian!!! Dia yang mengajari banyak hal tentang ilmu pengetahuan maupun ilmu pekerti. Memberi semangat pada kita itulah dia. Dia sangat berjasa dan sangat berpengaruh pada hidup kita.

Tanpa guru dunia ini akan hampa. Ada sebuah cerita tentang seorang guru. Jadi, pada tempo hari jadi sendu terasa. Mereka mendengar kabar bahwa sang guru dirawat di rumah sakit. Setelah mendengar kabar itu, mereka pun terdiam seribu bahasa. Mereka merenungkan sesuatu hal. Yang mereka pikirkan, apa ini ada hubungannya yang telah mereka perbuat tanpa sengaja pada tempo hari ? Hanya karena canda yang tak tepat, membuatnya marah pada mereka.

Saat dia memberikan tugas, namun mereka menolaknya. Hal ini membuatnya marah, namun itu semua hanya ia pendam. Sehingga membuatnya masuk ke rumah sakit.
Apakah kalian pernah memperdulikan perasaan guru kalian? Perasaan seorang guru itu begitu peka. Jadi jangan pernah sakiti guru kalian sampai kapanpun. Patuhilah apa yang ia perintahkan !!! Guru bekerja dengan penuh ketulusan jiwa dan memberinya dengan penuh kasih sayang.. 

Seorang sahabat  adalah tempat dimana kita mencurahkan hati. Namun, sering kita salah gunakannya. Kita sering membohongi mereka, kita sering menyakiti mereka, bahkan kita sering membuatnya marah. Padahal kita yang salah, tapi apa kalian pernah yang memulai untuk minta maaf? Mereka yang menemani kita. Hari demi hari kita lewati bersama. Atas semua kebaikan – kebaikan mereka dan sebagai tempat curhat terbaik jangan pernah sakiti mereka. Sahabat sejati akan selalu bersama. Walau raga jauh, tapi hati selalu dekat. Jangan pernah kalian sakiti orang `yang kalian sayang, jika kalian tak ingin kehilangan mereka !!


                               

Renungan Suci


RENUNGAN SUCI
 By. Akrim, S.Pd

Dalam nuansa keheningan malam, diantara lirihnya hembusan sang bayu dan hawa dingin menusuk tulang, jiwa-jiwa pandu kita kembali meniti detak waktu yang telah terlampaui. Sejenak menjernihkan hati, dalam kepasrahan yang kuasa……….

adik-adiku……..!!! ingatlah kembali……betapa hari-hari berlalu, telah memberi kesempatan menikmati kesegaran udara pagi, merdunya kicauan burung, hijaunya dedaunan alam, manebarkan rasa kedamaian, dengan segala kemolekan dan kenikmatan, yang dicipta oleh Sang Penguasa Alam……..atau teriknya matahari disetiap jalan perkotaan, dengan segala dinamika kehidupan yang terus berjalan… menggambarkan kemajuan di alam kemerdekaan, menghadirkan suasana tersendiri dihari-hari kita…….., dan semuannya itu….akan terus kita nikmati dan rasakan…….
hingga sesosok malaikat membawa roh kita jauh dari raga,mempertanyakan semua yang kita lakukan di dunia..meminta balasan atas segala perbuatan…dengan pedihnya siksaan neraka hingga hari kiamat tiba dan menghancurkan alam seisinya.

Sadarkah??manusia kini hanya suka meminta dan selalu ingin diberi, namun tak terbesit secuil ketidaksempurnaan dalam diri. Ingatlah, sebesar kekuasaan manusia,manusia adalah titik yang begitu kecil dibandingkan keagungan YME,manusia begitu lemah dan tak berdaya tanpa pertolongan-Nya.

Adik-adiku……..renungilah dalam kalbumu tentang segala apa yang engkau perbuat dan apa akibat dari semua kelakuanmu sejak engkau masih kecil hingga menginjak remaja.Renungkanlah……Ya Alloh… mulut ini penuh caci,maki kata-kata kotor,       kata-kata pedih yang menyakiti hati,..lidah janji yang sering mendustai,,mulut yang senantiasa indah dihadapan manusia dengan segala tipu daya,yang begitu jarang menyebut nama-Mu.. Kedua mata indah yang buta akan gemerlap dunia,selalu disinari cahaya neraka.

Telinga penuh akan bisikan maksiat dunia..tak acuhkan suara-suara dzikir dan doa.Tak pernah mendengarkan seruan-Mu,tak bersegera saat azan berkumandang.Tangan yang jarang bersedekah penuh serakah,begitu kotor akan debu dosa-dosa. kaki lincah yang seharusnya kulangkahkan menuju jalan-Mu tapi selalu berbelok kelubang kenistaan, menuju jalan sesat tanpa ujung. Otak cerdas namun selalu picik demi mendapatkan kepuasan dunia semata, perut ini selalu lapar akan nikmat dunia, mengisinya hingga penuh tanpa belas kasih kepada orang kafir.

Semakin engkau merenung…semakin engkau mengingat ibu adikku…
pagi itu,aku melaksanakan kewajibanku. tapi sungguh lalai dan bodohnya aku tak mencium tangan ibu. Hanya doa restu karena aku terburu-buru. Kejadian pagi itu,membuat hatiku bersalah dan tak menentu. Kurasakan beberapa keping kenangan yang hilang. Ibu ada apa denganmu?Kenapa tiba-tiba aku rindu ? ingin rasanya aku pulang saat ini dan mendekap tubuh kurus yang kulitnya mulai keriput dimakan usia.

Mencium kedua tangannya yang mulai gemetar,membelai rambutnya yang mulai ditumbuhi uban, dan tidur lelap karna nyanyian merdu dari suara nya yang serak dan gemetar. Kerinduanku padamu membawaku tertidur menuju alam mimpi. Dan bahagianya aku bu…aku bertemu denganmu!!? Tapi dimanakah kita bu? Mengapa tempat ini begitu gelap dan pengap.?? tiba-tiba..Kau berjalan di depanku,..tanpa menoleh ke arahku,…kau membawaku pergi dari tempat yang pengap dan sesak ini.
Mengantarku menuju jalan pulang ke rumah..,namun..sosokmu kian mengecil,!menjadi setitik cahaya yang lama-lama buram kupandang,,membuat beribu pertanyaan menyerbuku.. ketidakpahamanku mengantarku tiba di depan rumah,dan begitu kagetnya aku!! Kain putih bersih terikat didepan rumahku, orang-orang lalu lalang…Terdengar suara-suara menderu, semakin lama semakin layu dan haru.Pertanyaan-pertanyaan kembali menyerbu dalam hatiku….

Disaat kulangkahkan kaki menuju pintu rumahku, mendekati kerumunan itu kudapati sosok tubuh pucat kaku terbungkus kain kafan, “ITU IBUKU…ITU IBUKU… ITU ENGKAU  IBU…” Ibu yang melahirkanku, Ibu yang mengasihiku tanpa harap budi dan balas….Ibu yang selalu kubantah perintahnya, Ibu yang tak pernah kudengar nasehatnya, Ibu yang selalu kulawan kata-katanya …..
Ibu…. maafkan anakmu yang sering membuatmu menangis karena segala tingkah laku, Ibu maafkan aku yang belum sempat memberikan senyuman kebahagiaan untukmu,Ibu inikah jawaban atas semua pertanyaanku itu??  Ibu… setelah kepergianmu, dengan siapa akan kujelang hari-hariku??Dengan siapa keluh kesah ini kutumpahkan dan pada siapa kemarahan ini ku adukan..    Ibu, dengan siapa kujelang hari-hariku dan cobaan-cobaan yang siap menghadang???

Kini peri kecilmu tiada riang kembali, langit biru menjadi kelabu tanpa kasihmu…Samudra mengering tanpamu bu…Ibu maafkan aku……maafkan aku… maafkan aku ibu.... Andai kutahu kapan saat terakhirku bersamamu…kan ku berikan senyuman terindahku untukmu.Takkan kulepas dekapan hangatmu, takkan kubantah perintahmu, takkan ku abaikan nasehatmu……Ibu kini aku hanya bisa menyesali …Kini aku hanya bisa mendo’akanmu tanpa ada senyuman manismu, tanpa ada belaian tanganmu, dan tak ada lagi nyanyian penghantar tidur yang selalu kau kumandangkan… tetesan air mata membasahi pipiku membuatku tersadar dari mimpi burukku…
kini kubertanya kepada diriku sendiri, “bagaimana jika kematian memanggilku?? ”Bagaimana jika malaikat maut datang menjemputku????? Sudah siapkah aku menghadap Engkau Ya ALLOH…… Disepertiga malam ini kubasuh hatiku tuk bersujud pada-Mu……. ya Alloh,, tunjukan aku kejalan-Mu ….. Jauhkan aku dari kesesatan … Ampunilah dosa kedua orang tuaku, Kasihanilah mereka seperti mereka mengasihi aku…Ya alloh terimalah taubatku    AMIEN…

Adiku….
Tatkala engkau menangis,, maka akan engkau sadari begitu banyak dosa yang memberatkan hatimu hingga membuatmu susah bernafas. Renungilah……dan renungilah terus apa guna hidup di dunia bila tak ubahnya hanya seekor semut kecil tanpa induknya. Adiku…..begitu banyak nikmat yang engkau dapatkan! Begitu banyak kasih sayang yang engkau rasakan, tapi……..tak pernah ada kata syukur terucap dari mulut indah yang berlumurkan dosa.

Wahai pemberi petunjuk, tuntunlah hati ini kepada kebenaran dan jauhkan dari kesesatan,…kusadari hari-hari yang telah kulalui, berkelut dengan waktu. Waktu yang mungkin terbuang sia-sia oleh kelalaian dan kesombongan yang tak pernah hilang meski terpapar panas matahari. Ya alloh….kenapa aku ini….?? Masih lalai akan tugas-tugasku, masih sombong kepadamu, padahal jauh dilubuk hatiku aku ingin menjadi hambamu yang patuh, aku ingin tunduk hanya kepadamu, menghamparkan sejadah, menundukan kepala bersujud kepadamu,…

Adiku...
Kini..hapuslah air matamu,,,, segarkan hatimu..dan tautkan jiwa-jiwa pandu..kibarkan semangat baru dalam dirimu…

Adikku…percayalah,
Hidup adalah kemewahan,hidup adalah kegembiraan, sekalipun di hari terburuk. kenyatan bahwa kita saat ini hidup sehingga bisa membuat keputusan,bisa melaksanakannya dan mampu membuat perbedaan tentu jauh lebih berharga dari pada sagala kesulitan dan kekecewaan yang mungkin menghadang.

Resapilah………saat dunia gelap gulita, hidup adalah alasan mengapa kita harus menjadi cahaya terang, kualitas hidup kita tidak tergantung pada apapun yang kita temui… tapi pada seperti apa kita, setelah menghadapi segala rintangan. Yakinlah adiku,,, hari ini adalah istimewa, karena kita diperbolehkan masuk ke hari ini. Ada kesempatan untuk tumbuh dan menggapai cita-cita kesegala arah. hidup adalah indah bila kita menerimanya sebagai kesempatan.

dimanapun kita, apapun yang kita hadapi, ambil keputusan untuk menikmati keindahan itu setiap hari, dan saat kita mengambil pilihan ini, dunia disekelilng kitapun akan menjadi lebih baik. Yang terakhir dan paling utama,, tersenyumlah untuk awal yang lebih baik sebagai persembahan kepada ibu tercinta menuju masa depan dengan sejuta asa menanti untuk kau raih.


Renungan Lingkaran Persaudaraan


LINGKARAN PERSAUDARAAN

By. Akrim, S.Pd


I.          KETIKA KAMI TEGAK BERDIRI .......MELINGKARI BONGKAHAN BARA UNGGUN YANG MULAI PADAM, KAMI BAGAIKAN TIANG TIANG BAYANG HITAM . SUATU BENTUK YANG SANGAT RAPUH......... MUDAH GOYAH DITIUP ARAH CAHAYA NAPSU.

TETAPI....

KETIKA TANGAN-TANGAN INI KAMI PERTAUTKAN .....KITA BENTUK MENJADI RANTAI PERSAUDARAAN YANG KOKOH.........MENAHAN BADAI GOLOMBANG ......MENDETEKSI DENYUT JANTUNG SAUDARA-SAUDARA  DISISI KIRI KANANKU.
BAHKAN........KETIKA JIWA KITA LEBIH HENING .....KITA RASAKAN DENYUT-DENYUT JANTUNG KEHIDUPAN DALAM LINGKARAN PERSAUDARAAN INI. PERTANDA KITA DALAM HIDUP DAN DIAM MENYIBAK ARTI SEBUAH KEHIDUPAN.
LINGKARAN PERSAUDARAAN TELAH KITA BENTUK ......TANGAN-TANGAN KOKOH... TANGAN TANGAN LEMAS MENYATU DAN MENEMPEL BAGAI  KARANG DITERPA BADAI. BAGAI MATA RANTAI YANG SATU  DAN YANG LAIN SALING MEMPERKUAT SALING MEMBERIKAN KEKUATAN DAN SALING MEMBERI ARTI.

LANJUT.......


2.        RANTAI YANG LEMAH ADALAH RANTAI YANG MERASA DIRINYA TERKUAT, KINI KAMI BUKAN BAYANG BAYANG LAGI......TETAPI...... KAMI UNSUR ABU KEHIDUPAN YANG MEMILIKI ARTI.  KAMI ADALAH MATA RANTAI REPUBLIK INI,....KAMI ADALAH GARDA TERDEPAN PEREKAT IKATAN PERSATUAN ANAK NEGERI.

          KAMI TAK PERNAH PEDULI DARI SUKU APA MATA RANTAI INI. DISEPUH DENGAN GOLONGAN KAYA ATAU MISKIN. TETAPI...... KSATRIA  ATAUPUN SUDRA KAMI TIDAK PERNAH PERDULI.
          KAMI TELAH MELEBUR......KAMI TELAH MENYATU.....KAMI ADALAH TIANG-TIANG YAN TERPANCANG UNTUK MERAH PUTIH NEGERI INI.

          LANJUT.........

3.       DENGARLAH HATI NURANI KITA YANG TERDALAM .....BIAR BUMI INI BERGUNCANG, TERBELAH, KITA TETAP SATU DARAH. KITA HARUS MENJADI DARAH KUDUS. DARAH SEGAR GENERASI YANG SENANTIASA MENGALIR MENURUT HUKUM NEGERI INI.
          AKHIRNYA GERAKAN PRAMUKA MENGAJAK KITA MENJADI MANUSIA YANG BERBUDI LUHUR,TEGUH IMAN BAGAI PANDU IBU PERTIWI DENGAN SEMBOYAN IKHLAS BHAKTI BINA BANGSA, BERBUDI BAWA LAKSANA...... AMIN